Lagu Piala Dunia Terbaik Sepanjang Sejarah

Lagu Piala Dunia Terbaik Sepanjang Sejarah

Piala Dunia Uruguay (1930)

Piala Dunia 1930 yang digelar di Uruguay menjadi Piala Dunia pertama yang diselenggarakan oleh FIFA. Kala itu, Uruguay keluar sebagai juara setelah mengalahkan Argentina di babak final dengan skor 4-2.

Empat gol Uruguay dicetak oleh Pablo Dorado, Pedro Cea, Santos Iriarte dan Hector Castro. Sedangkan gol balasan Argentina tercipta lewat Carlos Peucelle dan Guillermo Stabile.

Piala Dunia Spanyol (1982)

Italia berhasil menjadi juara pada Piala Dunia 1982 di Spanyol. Di final, Italia mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-1.

Tiga gol kemenangan Italia dicetak oleh Paolo Rossi, Marco Terdelli dan Alessandro Altobelli. Sedangkan satu gol hiburan dari Jerman Barat dicetak oleh Paul Breitner.

Piala Dunia Korea Selatan-Jepang (2002)

Brasil kembali menjadi juara pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang. Brasil mengalahkan Jerman di partai puncak dengan skor 2-0.

Dua gol kemenangan Brasil dicetak oleh Ronaldo pada menit ke-67 dan 79. Pada laga tersebut wasit mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing satu untuk Brasil dan satunya untuk Jerman.

Padi, "Work of Heaven" - Piala Dunia 2002

Pasti banyak orang yang tidak sadar bahwa Indonesia juga menyumbangkan lagu untuk Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2002, Padi terpilih untuk merilis lagu bertajuk "Work of Heaven" yang masuk ke dalam kompilasi soundtrack Piala Dunia 2002. Saya sendiri menjadi saksi bagaimana lagu ini diputar di TV nasional pada tahun itu dengan cuplikan aksi-aksi para pemain di dalam MV-nya. Lagu ini juga dinyanyikan dalam bahasa Inggris-bahasa yang sangat jarang dinyanyikan Fadly Padi. Bagi yang belum menyadari bahwa sebenarnya kita punya band yang menyanyikan lagu untuk Piala Dunia, kini waktunya mendengar "Work of Heaven" di platform streaming musik favoritmu.

Logo Piala Dunia FIFA Dari Awal Edisi

CEO Alkindi Eduprise Melinda Nurimannisa mengungkapkan tantangan bisnis PAUD, di antaranya gempuran video pendek media sosial.

Piala Dunia 2022 di Qatar akan menghadapkan Argentina dan Prancis di laga final. Keduanya berhasil mengalahkan timnas negara lain dan siap memperebutkan gelar juara pada edisi ke-22 turnamen sepak bola terbesar ini.

Piala Dunia merupakan turnamen sepak bola yang di gelar empat tahun sekali. Dalam perjalanannya sejumlah negara telah berhasil membawa pulang trofi juara Piala Dunia.

Beberapa negara di antaranya pernah langganan membawa trofi Piala Dunia. Tercatat Brasil menjadi negara dengan trofi terbanyak. Timnas dengan julukan Selecao ini sudah mengoleksi 5 trofi Piala Dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di posisi kedua ada Jerman dan Italia. Keduanya sudah meraih 4 trofi juara Piala Dunia.

Sementara Argentina dan Prancis berada di posisi ketiga dengan dua trofi. Keduanya memiliki peluang menambah jumlah trofi pada Piala Dunia 2022 ini.

Sebab, keduanya merupakan tim yang akan berlaga di Final Piala Dunia 2022 Qatar. Kedua timnas ini akan berduel di Lusail Iconic Stadium, Lusail pada Minggu (18/12/2022).

Jadwal Final Piala Dunia 2022

Timnas Argentina dan Prancis akan berduel di partai puncak Piala Dunia 2022. Sementara perebutan posisi ketiga ada Kroasia Vs Maroko.

Juara Piala Dunia 2022 akan ditentukan di Lusail iconic Stadium, Lusail pada Minggu (18/12/2022). Pertandingan akan dimulai pada pukul 23.00 Wita.

Argentina lebih dulu mengunci satu tempat di final usai membantai Kroasia dengan skor 3-0 di semifinal. Pada laga itu, Lionel Messi mencetak satu gol, Julian Alvarez membuat dua gol.

Sementara Prancis mengalahkan Maroko dengan skor 2-0. Dua gol Prancis dicetak oleh Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.

Hasil tersebut memastikan Les Bleus melaju ke final secara beruntun setelah Piala Dunia 2018 di Rusia. Prancis akan mencoba untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Kemudian, Kroasia dan Maroko akan bentrok untuk perebutan tempat ketiga. Duel kedua tim akan berlangsung di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12) pukul 23.00 Wita.

Oleh: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Tak lebih sebulan lalu, orang-orang masih bertanya-tanya, "Ini ada Piala Dunia nggak sih?". Tak ada gegap gempita seperti yang sudah-sudah. Alih-alih sepak bola, hal-hal lain jadi pengantar ini helatan. BBC di Inggris bahkan tak menyiarkan langsung di televisi upacara pembukaan gelaran yang untuk pertama kalinya dalam sejarah digelar di negara mayoritas Muslim itu.

Pertandingan pertama, antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador yang hasilnya sesuai tebakan, seperti menandakan bahwa Piala Dunia 2022 ini tak istimewa di luar aneka isu politik yang mengelilinginya. Kala Inggris mengalahkan Iran dengan skor telak 6-2, kesan normalitas itu masih terjaga.

Kemudian datang menit ke-53 pertandingan Grup C antara Saudi melawan Argentina, saat gol al-Dawsari mengejutkan dunia. Argentina, sang kandidat utama itu, keok. Patah rekor 36 pertandingan tanpa terkalahkan. Kemenangan itu seperti percik api yang kemudian jadi nyala yang menjalar ke seantero kompetisi.

"Saya dan tim sukar percaya dengan hasil itu. Kami menyaksikan pertandingan Saudi melawan Argentina. Mereka bisa menang dan kami berpikir mungkin kami juga bisa. Kemenangan itu sangat menginspirasi tim kami," ujar pemain Jepang Kaoru Mitoma.

"Kami Menonton pertandingan itu saat berlatih. Kemenangan mereka menginspirasi kami! Kami bahagia untuk Saudi, jika mereka dapat hari libur nasional setelah kemenangan itu, siapa bilang hal serupa tak bisa terjadi di Jepang!?" kata pemain sayap Takefusa Kubo menambahkan.

Benar saja, Jepang melumat Jerman dalam pertandingan perdana mereka di Grup E. Der Panzer yang datang membawa misi ideologis mereka jumawa memulai pertandingan. Para pemain menutup mulut dalam sesi foto sebelum pertandingan, Antonio Rudiger "mengenyek" pemain Jepang. Tapi determinasi dan kegigihan pada akhirnya menang. Untuk kedua kalinya, dunia terkejut kala Jepang akhirnya unggul dengan skor 1-2.

Secara total, 12 pertandingan dimenangkan mereka-mereka yang yang tak diunggulkan pada fase grup. Jumlah ini yang terbanyak dalam sejarah, melampaui sembilan pertandingan pada Piala Dunia 2002 dan 2010.

Tujuh negara yang berada pada 20 besar peringkat FIFA tak lolos. Tiga negara AFC lolos ke babak selanjutnya, melampaui capaian-capaian terdahulu. Dua tim Afrika juga melaju, mengulangi capaian pada 2014. Semua benua yang dihuni manusia mengirimkan wakilnya ke babak gugur kali ini.

Dua pertandingan, Saudi vs Argentina (2-1) dan Kamerun vs Brasil (1-0) memegang rekor pertandingan dengan hasil paling tak terduga sepanjang sejarah Piala Dunia. Maroko dan Jepang jadi juara pada grup neraka. Mengangkangi kekuatan-kekuatan di atas kertas seperti Belgia, Kroasia, Jerman, dan Spanyol.

Terlepas dari statistika, di dalam lapangan sepanjang pertandingan, tak kurang menggairahkan. Setiap pertandingan semacam memiliki urgensinya sendiri-sendiri, seperti laga hidup mati. Mulai dari gol penentu kemenangan Saudi, dua gol perpanjangan waktu Iran melawan Wales, gol di garis tipis Jepang yang menyingkirkan Jerman, determinasi Pasukan Taeguk, drama Portugal lawan Ghana, Kamerun yang mengejar ketertinggalan dua gol dari Serbia, Maroko menghabisi Belgia sang peringkat dua dunia, tensi politik saat para pemain keturunan Kosovo-Albania membawa Swiss menaklukkan Serbia.

Dunia Barat barangkali bakal menahan diri dari mengakui hal ini. Tapi bagi orang Timur, sukar disangkal bahwa fase grup ini adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Akan butuh waktu lama sekali melupakan pertandingan-pertandingan pada pekan-pekan belakangan ini.

Di lapangan hijau, tim-tim Asia dan Afrika pada fase grup Piala Dunia kali ini mengembalikan sepak bola pada idealnya sebagai pertandingan yang begitu indah dan penuh gairah. Di luar lapangan, tuan rumah Qatar menunjukkan bahwa dunia tak selamanya harus tunduk pada tekanan ideologi Barat. n

Argentina baru saja memenangi edisi teranyar Piala Dunia. Berikut daftar juara turnamen terakbar sepakbola itu dari masa ke masa, yang dimulai sejak 1930.

Argentina memenangi Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12). Bermain 3-3 selama 120 menit, Tim Tango akhirnya menang adu penalti 4-2.

Hasil ini membuat Argentina meraih gelar ketiga sepanjang sejarah Piala Dunia. Sebelumnya, mereka merebutnya di tahun 1978 dan 1986.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argentina hanya kalah dari Italia dan Jerman yang sudah empat kali menjadi juara dunia dan Brasil yang sudah punya lima trofi. Namun Albiceleste unggul atas Uruguay dan Prancis yang baru dua kali juara.

Selain itu, ada juga Inggris dan Spanyol yang masing-masing sekali memenangi Piala Dunia. The Three Lions meraihnya di tahun 1966, sedangkan La Furia Roja pada 2010.

Daftar pemenang Piala Dunia dari masa ke masa

1930: Uruguay 4-2 Argentina1934: Italia 2-1 Cekoslovakia1938: Italia 4-2 Hungaria1942: Tidak Digelar1946: Tidak Digelar1950: Uruguay 2-1 Brasil1954: Jerman Barat 3-2 Hungaria1958: Brasil 5-2 Swedia1962: Brasil 3-1 Cekoslovakia1966: Inggris 4-2 Jerman Barat1970: Brasil 4-1 Italia1974: Jerman Barat 2-1 Belanda1978: Argentina 3-1 Belanda1982: Italia 3-1 Jerman Barat1986: Argentina 3-2 Jerman Barat1990: Jerman Barat 1-0 Argentina1994: Brasil 0-0 Italia (adu penalti 3-2)1998: Prancis 3-0 Brasil2002: Brasil 2-0 Jerman2006: Italia 1-1 Prancis (adu penalti 5-3)2010: Spanyol 1-0 Belanda2014: Jerman 1-0 Argentina2018: Prancis 4-2 Kroasia2022: Argentina 3-3 Prancis (adu penalti 4-2)

5 - Brasil4 - Italia, Jerman (termasuk Jerman Barat)3 - Argentina2 - Uruguay, Prancis1 - Inggris, Spanyol

Simak Video 'Jatuh Bangun Argentina Boyong Trofi Piala Dunia Qatar':

[Gambas:Video 20detik]

Piala Dunia Prancis (1998)

Prancis yang bertindak sebagai tuan rumah pada Piala Dunia 1998 sukses mengangkat trofi. Di final Prancis menang 3-0 atas Brasil.

Dua gol Zinedine Zidane dan satu dari Emmanuel Petit memastikan kemenangan Prancis atas Brasil. Dalam laga itu, pemain Prancis Marcel Desailly diganjar kartu merah.

Daftar Maskot Piala Dunia

Setiap penyelenggaraan Piala Dunia, satu yang menarik mata adalah kehadiran maskot yang semakin membuat liga tersebut semakin semarak. Berikut daftar maskot Piala Dunia:

1. World Cup Willie, Inggris 19662. Juanito, Meksiko 19703. Tip and Tap, Jerman Barat 19744. Gauchito, Argentina 19785. Naranjito, Spanyol 19826. Pique, Meksiko 19867. Ciao, Italia 19908. Striker United States 19949. Footix, Prancis 199810. Ato, Kaz and Nik (The Spheriks), Korea-Japan 200211. Goleo VI dan Pille Jerman 200612. Zakumi, Afrika Selatan 201013. Fuleco, Brasil 201414. Zabivaka, Rusia 201815. La'eeb, Qatar 2022

Piala Dunia Italia (1934)

Italia menjadi juara pada Piala Dunia 1934. Di partai final tuan rumah Italia bertemu dengan Republik Ceko.

Italia memetik kemenangan 2-1 atas Republik Ceko. Gol Italia dicetak oleh Raimundo Orsi dan Agelo Schiavio sedangkan gol Republik Ceko dicetak Antonin Puc.

Piala Dunia Rusia (2018)

Prancis menjadi juara pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di final.

Empat gol Prancis masing-masing dicetak oleh Antoine Griezmann, Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan gol bunuh diri oleh Mario Mandzukic. Sedangkan dua gol Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.

Piala Dunia digelar setelah induk organisasi sepak bola dunia yakni FIFA dibentuk pada 22 Mei 1904 di Paris. Setelah terbentuk, FIFA menginisiasi turnamen sepak bola internasional di luar olimpiade.

Dilansir dari detikEdu, ide turnamen sepak bola dunia dimulai pada Kongres I FIFA tahun 1904 di Paris dan baru terlaksana pada tahun 1928 yang diprakarsai oleh Presiden FIFA saat itu, Jules Rimet.

Uruguay menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Hal tersebut berdasarkan keputusan Kongres FIFA pada 17-18 Mei 1929 di Barcelona, Spanyol.

Piala Dunia pertama berlangsung dari 13-30 Juli 1930 dan diikuti oleh 13 negara. Mereka terdiri dari 6 negara Amerika Selatan, 5 Eropa dan 2 dari Amerika Utara.

Turnamen Piala Dunia sempat berhenti akibat Perang Dunia II selama 12 tahun. Hal tersebut terjadi karena sejumlah negara peserta Piala Dunia terlibat dalam perang itu.

Piala Dunia kembali digelar pada tahun 1950, saat itu Brasil menjadi tuan rumah. Selanjutnya Piala Dunia rutin dilaksanakan setiap empat tahun sekali.